Kerajaan Islam di Nusantara
Assalamu'alaikum
Selamat datang di rangkuman teori Sejarah! :D
Kali ini yang dirangkum adalah mengenai Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Btw karena Ibu Asih (guru sejarah saya) baru memberikan catatan kerjaan Samudera Pasai, Aceh dan Demak, maka saya akan bahas ketiga kerajaan tersebut terlebih dahulu. Ini dia..
(Gabungan dari Pase dan Perlak)
Letak : Lhokseumawe, Aceh
Berdiri : 1267, Marah Silu / Sultan Malik As Saleh (Pendiri)
Peemerintahan :
(yang terkenal)
-Sultan Malik As Saleh = Pendiri Samudera Pasai
-Sultan Muhammad Malik Zahir
-Sultan Ahmad Malik Zahir
-Sultan Zaenal Abidin
-Sultanah Nahrisyah = (Istri dari Sultan Zaenal Abidin) Menggantikan suaminya yang meninggal dunia
Kehidupan Ekonomi :
- Perdagangan : Lada, Emas, Kapur Barus
- Pertanian : Pagi yang ditanam di ladang (Padi Gaga)
- Peternakan : Sapi (susunya digunakan untuk pembuatan keju)
Kehidupan Sosial Budaya :
- Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam yang menganut mahzab Syafi'i
- Kehidupan sosial hampir sama dengan kehidupan sosial di Mekkah, oleh karena itu disebut "Serambi Mekkah"
Peninggalan :
1. Catatan Ibnu Batutah
Ibnu Batutah adalah seorang penjelajah yang berasal dari Maroko (1345-1346). Dalam catatan Ibnu Batutah tercatat mengenai :
- Pasai menjadi pusat studi Islam
- Sultan Pasai memiliki hubungan dengan Kesultanan Delhi-India, Kesultanan Otoman-Turki
- Samudera Pasai memiliki pegawai yang berasal dari Safawi-Persia, oleh karena itu banyak peninggalan yang berarksitektur Persia
- Pasai Menganut mahzab Syafi'i
2. Catatan Laksamana Cheng-Ho
Laksamana Cheng-Ho adalah seorang penjelajah yang berasal dari Cina. Yang diutus oleh kaisarnya untuk memeberikan hadiah kepada sultan Samudera Pasai, hadiah itu berupa Lonceng Cakra Donya. Dalam catatan Laksamana Cheng-Ho berisi tentang batas-batas wilayah kerajaan Samudera Pasai :
Utara = Laut
Selatan = Pegunungan tinggi
Timur = Pegunungan + Kerajaan Aru
Barat = Kerajaan Lidie, Nakur
3. Hikayat Raja-raja Pasai
Hikayat Raja Pasai |
4. Makam Sultan Malik
Makam Sultan Malik As Saleh |
5. Koin emas dan perak
Koin emas Pasai |
Penyebab Kemunduran :
- Peran Pasai sebagai pusat perdagangan diambil alih Malaka
- Di Kerajaan Samudera Pasai terjadi perang saudara
- Samudera Pasai dikuasai Portugis dan kemudian ditaklukan oleh Aceh
KERAJAAN ACEH DARUSALAM
Letak : Aceh
Berdiri : 1496, oleh Sultan Ali Mughayat Syah
Wilayah : Lamuri, Daya, Dedir, Lidie, Nakur, Pasai, Aru, Pahang, Johor
Pemerintah :
(yang terkenal)
(yang terkenal)
- Sultan Ali M. Syah = Pendiri
- Sultan Alaudin Riayat Syah = mengembangkan angkatan perang, perdagangan, dan hubungan internasional
- Sultan Iskandar Muda = mengembangkan dalam bidang pemerintahan, politik dan agama
Pemerintahan&Politik : menguasai pantai Barat dan pantai Timur, tentara Aceh sangan ditakuti oleh Portugis
Agama : dibangun masjid Baiturrahman, dan Kerajaan Aceh menjadi pusat pengajaran agama Islam
Kehidupan Ekonomi :
- Perdagangan : Lada, emas, kapur barus, belerang, sutera
Kehidupan Sosial :
- Calon Sultan akan dinobatkan oleh tiga Panglima Sagoe dan Teuku Kodi Maliku Adi (hakim tinggi)
- Supaya pernikahannya sah, Sultan membayar Jiname Aceh / Mahar / Mas kawin berupa : Emas murnii 32 kati, uang 1600 ringgit, beberapa puluh ekor kerbau dan beberapa gunca padi
Peninggalan :
1. Benteng Indra Patra- Supaya pernikahannya sah, Sultan membayar Jiname Aceh / Mahar / Mas kawin berupa : Emas murnii 32 kati, uang 1600 ringgit, beberapa puluh ekor kerbau dan beberapa gunca padi
Peninggalan :
Benteng Indra Patra |
2. Masjid Indrapuri
Masjid Indrapuri |
3. Komplek makam keluarga Sultan
4. Taman Ghairah
5. Karya sastra : Hikayat Aceh, Hikayat Malem Dagang, Bustanus Salatin
Penyebab Kemunduran :
- Adanya perebutan kekuasaan (perang saudara), sehingga istana dan Masjid Baiturrahman dibakar. *masjid Baiturrahman yang sekarang bukan masjid yang dibangun oleh Sultan
- Belanda menguasai Sumatra
Masjid Raya Baiturrahman |
KERAJAAN DEMAK
Letak : Bintoro, Demak
Berdiri : 1500, oleh Raden Patah (Setelah Majapahit hancur)
Faktor Pendorong Berdirinya :
- Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
- Demak sebagai pelabuhan jadi ramai dan akhirnya menjadi kerajaan besar
Wilayah :
Pesisir, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Palembang, Kalimantan
Pemerintahan :
Pemerintahan pada awalnya dipimpin oleh Raden Patah karena dia adalah Pendiri kerajaan Demak, Rade Patah dalam pemerintahannya memperluas wilayah Demak, Membangun masjid Demak, dan Melawan Portugis (Panglima perangnya adalah Pati Unus). Kemudian pemerintahan digantikan oleh Putranya yaitu Pati Unus, Pati Unus meninggal karena kapalnya tenggelam diserang oleh Portugis, Pati Unus terkenal dengan sebutannya Pangeran Sabrang Lor. Kemudian pemerintahannya digantikan oleh Fatahilah (dari Banten). Istri dari Pati Unus kemudian menikah dengan Fatahiah, istri Pati Unus adalah putri dari Sunan Gunung Jati. Setelah pemerintahan Fatahilah berakhir, digantikan oleh Sultan Trenggono. Sultan Trenggono ialah adik dari Pati Unus. Dalam masa pemerintahannya, Sultan Trenggono melakukan :
- Penyebaran Islam ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur
- Menaklukan Jawa Timur
- Merebut Sunda Kelapa (Jakarta)
- Menghalau tentara Portugis
Terdapat dua versi yang menceritakan kenapa Sultan Trenggono wafat. Versi yang pertama :
ketika Sultan Trenggono akan menaklukan suatu kawasan, Sultan Trenggono dan pasukannya mengadakan rapat di rumahnya, Sultan Trenggonno mempunyai pembantu laki-laki berusia 10tahun yang merupakan putra dari Bupati Surabaya. Karena anak itu mengganggu rapat, Sultan Trenggono memarahinnya. Namun, karena tidak suka dimarahi anak kecil itu membunuh Sultan Trenggono dengen menusukkan pisau.
ketika Sultan Trenggono akan menaklukan suatu kawasan, Sultan Trenggono dan pasukannya mengadakan rapat di rumahnya, Sultan Trenggonno mempunyai pembantu laki-laki berusia 10tahun yang merupakan putra dari Bupati Surabaya. Karena anak itu mengganggu rapat, Sultan Trenggono memarahinnya. Namun, karena tidak suka dimarahi anak kecil itu membunuh Sultan Trenggono dengen menusukkan pisau.
Versi kedua :
Sultan Trenggono meninggal saat pertempuran di Pasuruan, Jawa Timur.
Pemerintahan kemudian digantikan oleh Raden Mukmin (Sunan Prawoto). Dalam pemerintahannya, Raden Mukmin mementingkan agama daripada pemerintahan. Raden Mukmin berambisi untuk mempersatukan Nusantara, namun justru banyak wilayah yang lepas karena Radem Mukmin tidak pintar dalam bidang pemerintahan. Wilayah yang lepas diantaranya : Banten, Cirebon, Surabaya, Gresik. Kemudian oleh Raden Mukmin, kerajaan dipindahkan ke Bukit Prawoto, oleh karena itu Raden Mukmin disebut juga Sunan Prawoto.
Kemudian terjadi pemberontakan, Raden Mukmin membunuh Pangeran Sekar Seda Lepen (adik dari Sultan Trenggono), lalu putra dari Pangeran Sekar Seda Lepen yaitu Arya Penangsang dendam, meyuruh membunuh Raden Mukmin dan keluarganya. Kemudian, Arya Penangsang juga membunuh adipati-adipati di Jawa. Arya Penangsang membunuh Sultan Hadiri yang merupakan Adipati di Jepara. Karena kesombongan Arya Penangsang, seluruh adipati membenci Arya Penangsang.
Pemerintahan Demak digantikan oleh Hadi Wijaya dan memindahkan kerajaannya ke Pajang. Hadi Wijaya mempunyai anak angkat bernama Sutawijaya yang kemudian membunuh Arya Peangsang. Kerajaan Demak mundur, dan menjadi Kerajaan Pajang.
Kehidupan Ekonomi :
- Pertanian (padi)
- Agraris Maritim
- Perdagangan (beras, lilin, madu)
Kehidupan Sosial Budaya :
Sebagai pusat penyebaran Islam. Oleh karena itu disebut kota Wali.
Peninggalan :
Masjid Agung Demak
Thank to google images & miss Asih
Comments
Post a Comment