Kultur Protoplas

Resume
Kultur Protoplas

Protoplas merupakan sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya (naked cell). Dinding sel tumbuhan memiliki bagian lamela tengah (pektin dan protopektin), bagian ini akan mengalami penebalan primer (zat sellulose), sekunder dan tersier (zat lignin). Isolasi protoplas merupakan usaha untuk menghasilkan protoplas sebanyak-banyaknya dari suatu jaringan. Cara isolasi protoplas terbagi menjadi dua yaitu mekanik dan enzimatik. Mekanik yaitu dengan memotong eksplan didalam larutan plasmolitikum sehingg protoplas akan mengkerut dan dapat ditekan keluar dari dinding sel. Enzimatik yaitu dengan menggunakan larutan enzim yang dapat melisiskan dinding sel. Misalnya enzim selullase dan pektikinase. Fusi protoplas merupakan proses penggabungan dua protoplas atau lebih yang diikuti dengan peleburan sitoplasma antar genus dalam satu familly. Fusi protoplas ini sering digunakan untuk transfer gen yang belum teridentifikasi, modifikasi gen, dan perbaikan sifat-sifat yang diturunkan secara poligenik. Terjadinya fusi protoplas ada empat macam yaitu self fution, biner fution, multi fution, dan master fution. Self fution yaitu bila terjadi perkawinan sendiri antara dua protoplas, contohnya protoplas-protoplas dari Vanda sp. Biner fution yaitu fusi yang terjadi antara dua protoplas. Multi fution yaitu fusi yang terjadi lebih dari dua protoplas. Master fution yaitu penggabungan protoplas yang jumlahnya 10 atau lebih banyak lagi.
   Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan fusi protoplas yaitu kondisi jaringan yang digunakan yaitu jaringan muda (meristem) yang ditanam dalam rumah kaca; larutan enzim yang digunakan yaitu enzim yang tidak mengandung Osmoliticum stabilizer, yang dapat merusak protoplas sebelum difusikan; faktor-faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, kondisi steril harus dijaga dan diperhatikan; serta pengujian viabilitas protoplas dengan menggunakan zat warna, protoplas viabel (baik) akan menyerap warna, sedangkan yang tidak viabel tidak menyerap warna. Keuntungan kultur protoplas yaitu dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman, hibridisasi somatik, variasi tanaman yang dihasilkan cukup tinggi, seleksi kultur in vitro cepat, dan lebih tahan terhadap penyakit.
Gambar 1. Tahapan Pertumbuhan Protoplas (Husni dkk., 2003)



Referensi:
Hendaryono, D. P. S. dan A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan. Penerbit Kansius. Yogyakarta, hal. 99-105.
Husni, A., G. A. Wattimena, Mariska, dan A. purwito. 2003. Keragaman Genetik Tanaman Terung Hasil Regenerasi Protoplas. Jurnal BioteknologiPertanan. 8(2): 52-59.
Indrianto, A. 2003. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta, hal. 108-122.

Comments

Popular posts from this blog

Tembang Macapat (ciri-ciri macapat, urutan (jenis) macapat, manfaat macapat, paugeran macapat)

50 SOAL MANAJEMEN PILIHAN GANDA DAN JAWABAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUKTIAN ADANYA SENYAWA KARBON (C) DALAM SENYAWA ORGANIK